modul

RANGKUMAN MATERI

PEMROGRAMAN DASAR

 

Di susun oleh :

Nama    :  SUYANTI

Kelas   :  x teknik komputer dan jaringan

Guru bidang study:

Nama                      : SUPRIYADI.S.Kom

Mata pelajaran       :PEMPROGRAMAN DASAR

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SMK NEGERI 1 KOTAAGUNNG BARAT

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KABUPATEN TANGGAMUS

TAHUN AJARAN 2017

 

BAB 1

 

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN

 

  1. Bahasa Pemograman

Bahasa buatan yang digunakan untuk mengendalikan prilaku dari sebuah

mesin , biasanya berupa mesin komputer dan digunakan untuk member-

tahu komputer tentang apa yang harus dilakukan . Berikut beberapa

yang termasuk didalam bahasa pemrograman.

 

  1. Algoritma

Algortima adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

persoalan .Contoh algoritma di kehidupan sehari-hari memasak didalam

menulis surat

  1. Mengambil HP
  2. Pilih Menu -> Pesan
  3. Pilih  tulis baru
  4. Ketikkan pesan yang mau dikirimkan
  5. Setelah selesai, pilih lanjutkan untuk memasukan/memilih no tujuan
  6. Klik OK untuk mengirim.

Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan algoritma?

Jawaban: Algortima adalah urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu

Persoalan.

  1. Syntax

Syntax mendefnisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan     dari pemilihan suatu kata dasar. Syntax mengatur cara mengkombinasikan kata-kata      tersebut ke dalam suatu statement dengan bentuk    yang benar sehingga dapat disusun  suatu program yang dapat berjalan dengan benar. Syntax menyediakan bentuk-bentuk  notasi untuk kominikasi antara programmer dan pemroses bahasa pemrograman,      sehingga mempermudah pembuatan suatu program Syntax dari   bahasa pemrograman didefinisikan dengan  Ada dua kumpulan aturan, yaitu aturan lexical dan aturan syntactic

Aturan leksikal menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alphabet         dari bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan  ke dalam           kata-kata yang valid dan dapat diterima.Contoh adalah bahasa Pascal yang tidak memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, sedangkan bahasa C dan Ada       memperhatikan dan membedakan hal tersebut.

 

Pertanyaan : Apa itu aturan syintax?

Jawaban: syintak adalah suatu kode intruksi yang digunakan untuk     memerintah sebuah program.

 

  1. Tingkat Pemrograman
    Berdasarkan tingkat bahasa pemrograman dibedakan menjadi dua yaitu:
    Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language )

Untuk bahasa ini dirancang agar setiap intruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tampa harus melalui penerjemah(translator).Bahasa tingkat rendah bersifat primitif, sangat sederhana, dan relatif sulit dipahami oleh manusia, namun hanya      dipahami oleh mesin (komputer). Yang termasuk bahasa tingkat rendah yaitu bahasa assembly . Bahasa mesin adalah ssekumpulan kode biner (0 dan 1).

  1. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)

Bahasa jenis ini membuat program menjadi lebih mudah dipahami atau lebih manusiawi karena secara sintaks dan notasi lebih dekat ke bahasa manusi (bahasa inggris terutama). Bahasa tingkat tinggi tidak langsung dapat dilaksanakan oleh komputer melaikan diterjemah dulu oleh translator atau  disebut compiler. Contoh bahasa tingkat tinggi misalnya Pascal, C, C++, Cobol, Basic, Java, dll.

 

pertanyaan:

  • Apa nama lain dri bahasa tingkat rendah?
  • Apa contoh dari bahasa tingkat tinggi?

                  Jawaban:

  • Low Level Language
  • Pascal, C, C++, Cobol, Basic, Java, dl

 

 

  1. STRUKTUR SUATU BAHASA PEMROGRAMAN

Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok  program          atau badan program. Blok program dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian deklarasi dan        bagian pernyataan. Secara ringkas, struktur suatu program pascal dapat terdiri    dari :

  1. Program heading/Judul Program

Biasanya diawali dengan kata tercadang program, yang diikuti judul program dan di  akhiri           dengan ‘tanda titik koma (;)’. Sebelum tanda ; boleh ada sejumlah parameter yang   diawali dengan          ‘ ( ‘ dan diakhiri dengan ‘ ) ’. Diantara satu parameter berikutnya (jika ada)  harus dipisahkan dengan tanda ‘ , ‘

 

  1. Deklarasi tipe data (TYPE)

Digunakan untuk mendefinisikan nama tipe data baru, yang diawali dengan kata         tercadang ‘TYPE’. Juga digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada sebelumnya. Berguna ketika harus menggunakan pointer.

Contoh :

TYPE

Bil = Integer;

Kar = Char;

Mendefinisikan identifier Bil dengan tipe integer dan Kar dengan tipe Char.

 

Tipe Data pada Pascal :

  1. Tipe data sederhana,
  2. Tipe data standar, yakni :

– Integer – Char – String

– Real – Boolean

  1. Tipe data didefinisikan pemakai,

– Enumerated

– Subrange

  1. Tipe data terstruktur,

– Array – Record

– File – Set.

 

Pertanyaan: apa saja contoh type data pada pascal?

Jawaban:numerik, enumerase, bolean, character, dan internationlization.

 

  1. Deklarasi variable (VAR)

Dapat diartikan pemesan tempat dalam memory komputer dan penentuan jenis data disimpan didalamnya. Kata cadang ‘VAR’ digunakan sebagai judul didalam bagian deklarasi variabel dan di     ikuti oleh daftar variabel dapat berupa satu atau sejumlah variable dan jika lebih dari satu variabel    antara variabel satu dengan variabel lainnya dipisahkan dengan variabel lainnya dipisahkan dengan    tanda koma, diikuti dengan titik dua dan tipe  datanya diakhiri dengan tanda titik koma.Bentuknya    “Var” digunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus         memiliki tipe data tertentu.

 

Contoh :

VAR

TotBayar, Beli, Diskon, Real;

Keterangan : String [25];

Begin

Beli := 100000;

Diskon := 0.20 * Beli;

TotBayar := Beli – Diskon;

Keterangan := ‘ Pelanggan ’;

writeln ( ‘ Pembelian : Rp ‘, Beli ‘);

writeln ( ‘ Diskon : Rp ‘, Diskon ‘);

writeln ( ‘ Total Bayar : Rp ‘, TotBayar ‘);

writeln ( ‘ Keterangan : Rp ‘, Keterangan ‘);

End.

Hasil :

Pembelian : 100000.00

Diskon : 20000.00

Total Bayar : 80000.00

Keterangan : Pelanggan

 

Pertanyaaan : VAR disebut juga?

Jawaban : kata cadangan.

 

  1. .STANDAR OUTPUT DALAM BAHASA C

Bahasa C menggunakan fungsi-fungsi untuk menampilkan hasil (output). Hasil atau output program tersebut umumnya ditampilkan di layar monitor,dicetak oleh printer,atau di simpan ke dalam file tertentu. Fungsi-fungsi yg di gunakan untuk menampilkan hasil  terdapat pada file library stdio  .h, sehingga kita perlu mengikut sertakannya dalam kode program di bagian header file.

Fungsi-fungsi yang di gunakan untuk menampilkan hasil layar antara lain puts() dan  printf() fungsi puts() di gunakan untuk menampilkan hasil dlm bentuk yang sederhana. Perhatikan contoh penggunaannya pada kode program brikut.

 

 

          Contoh program

 

.

 

Hasil program

 

 

 

 

Pertanyaan : Mengapa disebut  output?

Jawaban : karena hasil akhir atau, hasil setelah diinputkan.

 

D.    TEKNIK KOMPILASI (CARA PENANGANAN KESALAHAN)

Penanganan kesalahan (error handling) Penanganan kesalahan Kompilator apabila menemukan kesalahan akan melakukan pelaporan kesalahan, meliputi:

Kode kesalahan dan atau beserta pesan kesalahan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh manusia. Melalui pelaporan atau memberikan pesan adanya kesa

lahan maka dapat memudahkan pemrogram untuk mencari sumber dan memperbaiki kesalahan.Reaksi kompilator pada kesalahan

  • Reaksi yang tidak dapat diterima atau kompilator tidak melaporkan Kompilator crash atau hang atau berhenti tiba-tiba di tengah jalan. Kompilator berjalan namun tidak pernah berakhir karena mengerjakan proses pengulangan (looping) yang tidak berhingga (indefinite/ onbounded loop). Menghasilkan program objek yang salah, yaitu kompilator melanjutkan proses sampai selesai tetapi program objek yang dihasilkan salah. Hal ini berbahaya karena kesalahan baru akan muncul pada saat program dieksekusi.
  • Reaksi yang kurang dapat diterima atau kurang bermanfaat Terdapat beberapa kesalahan pada kode program,kompilator menemukan kesalahan hanya satu (saja) setiap kali dilakukan proses kompilasi. Proses kompilasi akan dilakukan berulang.

 

  • Reaksi yang dapat diterima Kompilator melaporkan kesalahan dan selanjutnya melakukan: Pemulihan (recovery), dilanjutkan dengan menemukan kesalahan lain apabila masih ada. Perbaikan (repair), dilanjutkan dengan prosestranslasi dan menghasilkan program objek yang valid.Pada saat ini, kompilator telah memiliki kemampuan untuk recoverydan repair.
  • . Reaksi yang belum dapat dilakukan, yaitu kompilator mengoreksi kesalahan, lalu menghasilkan programobjek sesuai dengan yang diinginkan pemrogram. Kompilator memiliki kecerdasan untuk mengetahui maksud pemrogram.Kompilator yang memiliki kemampuan seperti ini belum dapat diimplementasikan pada saat ini. Pemulihan kesalahan (error recovery) Pemulihan kesalahan bertujuan untuk mengembalikan parser ke kondisi stabil agar dapat melanjutkan proses parsing ke posisi selanjutnya.

 

CARA PENANGANAN KESALAHAN

  1. Kesalahan Program bisa merupakan :
  2. Kesalahan Leksikal : THEN ditulis TEN
  3. Kesalahan Sintaks : A:=X+(B*(C+D) {jumlah kurungnya kurang}
  4. Kesalahan Semantik :
  5. Tipe data yang salah.

Contoh :

Var Siswa : Integer

Siswa := ‘Yanuar’         {tipe string}

  1. Variabel belum didefinisikan.

Contoh :          B := B + 1       {B belum didefinisikan}

 

Langkah-langkah Penanganan Kesalahan adalah sebagai berikut :

  1. Mendeteksi Kesalahan
  2. Melaporkan Kesalahan
  3. Tindak lanjut pemulihan/perbaikan

sebuah kompilator yang menemukan kesalahan akan melakukan pelaporan kesalahan, yang biasanya

meliputi :

  1. Kode kesalahan
  2. Pesan kesalahan dalam bahasa natural
  3. Nama dan atribut identifier
  4. Tipe-tipe yang terkait bila type checking

 

Contoh : Error Massage: Error 162 Jumlah := unknown identifier

artinya :

  • kode kesalahan = 162
  • pesan kesalahan = unknown identifier
  • nama identifier = Jumlah

 

Adanya pesan kesalahan tersebut akan memudahkan pemrogram dalam mencari dan mengoreksi sumber dari kesalahan.

Pertanyaaan : Apa yang dimaksud dengan kompilasi?

Jawaban: Penanganan kesalahan (error handling) Penanganan kesalahan Kompilator apabila menemukan kesalahan akan melakukan pelaporan kesalahan.

 

BAB 2

VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR

A.            TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

  1. Tipe data

Pada umumnya, program komputer memanipulasi objek (data) didalam memori.  Peubah (variabel) dan konstanta (constant) adalah objek data dasar yang dimanipulasi di      dalam program. Deklarasi daftar peubah digunakan untuk menyatakan tipe peubah .Operator mengspesifikasikan operasi apa yang dapat dilakukan terhadap peubah dan konstanta.      Ekspresi mengkombinasikan peubah-peubah dan konstanta untuk menghasilkan nilai baru.   Tipe data dapat dikelompokkan menjadi dua macam :

  1. Tipe Dasar

Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai. Yang termasuk tipe dasar    adalah bilangan lojik, bilangan bulat, karakter, bilangan riil, dan string. Untuk bilangan lojik dan bilangan bulat disebut juga tipe ordinal karena setiap konstanta nilainya dapat ditransformasikan ke suatu nilai integer.

  • Bilangan Lojik

     Nama tipe bilangan ini adalah Boolean

        Ranah nilai boolean adalah true dan false

        Operator yang digunakan not, and, or, dan xor

  • Bilangan Bulat

   Nama tipe Integer

 

  • BILANGAN REAL

Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung pecahan desimal, misalnya 3.65, 0.0003, 29.0, 2.60240000E-6, .24 , dll. Semua konstanta bilangan riil harus mengandung titik (desimal). Misalnya “18” dianggap sebagai bilangan bulat, tetapi “18.0” dianggap sebagai bilangan riil. Untuk bilangan riil yang ditulis dengan notasi E berarti perpangkatan sepuluh. Contoh : 2.60240000E-6 artinya 2.60240000×10-6.

  • Nama tipe bilangan riil adalah real.

 

         Operasi pada bilangan riil ada 2 macam, yaitu :

  1. Operasi Aritmetika

+ (tambah)

–  (kurang)

* (kali)

/  (bagi)

Ket : Jika dilakukan operasi campuran dengan salah satunya operandnya bertipe bilangan riil sedangkan operandnya yang lain bilangan bulat, maka otomatis operand yang bilangan bulat akan otomatis di konversi ke bilangan riil.

  1. Operasi Perbandingan

< (lebih kecil)

≤ (lebih kecil atau sama dengan)

> (lebih besar)

≥ (lebih besar atau sama dengan)

≠ (Tidak sama dengan)

Ket : Pada bilangan riil tidak dikenal operasi sama dengan “=”. Karena bilangan riil tidak dapat disajikan secara tepat oleh komputer. Misalnya 1/3 tidak sama dengan 0.33333, sebab 1/3 = 0.3333333…. (dengan angka 3 yang tidak pernah berhenti)

 

 

 

 

 

 

 

  • Karakter

Yang termasuk karakter adalah semua huruf-huruf abjad, semua tanda baca, angka ‘0’, ‘1’, … , ‘9’. Dan karakter-karakter khusus seperti

‘&’, ‘^’, ‘%’, ‘#’, ‘@’, dll. Karakter kosong (null) adalah karakter yang panjangnya nol dan dilambangkan ‘ ‘.

  Nama tipe untuk karakter adalah char

   Ranah nilai untuk karakter adalah semua huruf di dalam alphabet

(‘a’, … ‘z’, ‘A’ … ‘Z’) angka desimal (0 … 9), tanda baca

(‘.’, ‘:’, ‘!’, ‘?’, ‘,’, dll), operator aritmetik (‘+’, ‘-‘, ‘*’, ‘/’), dan karakter-karakter khusus seperti (‘$’, ‘#’, ‘@’, ‘^’, ‘~’, dll). Daftar karakter baku yang lengkap dapat dilihat di dalam buku-buku yang memuat tabel ASCII.

   Konstanta karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal. Ket: ingatlah bahwa ‘9’ adalah karakter, tetapi 9 adalah integer.

   Untuk operasi yang dilakukan hanya operasi perbandingan yaitu :

= (sama dengan)

≠ (tidak sama dengan)

> (lebih besar)

≥ (lebih besar atau sama dengan)

< (lebih kecil)

≤ (lebih kecil atau sama dengan)

 

Ket. Tipe karakter juga mempunyai keterurutan (successor dan predecessor) yang ditentukan oleh cara pengkodeannya didalam komputer, misalnya pengkodean ASCII. Operasi perbandingan menghasilkan nilai boolean.

  • String

String adalah untaian karakter dengan panjang tertentu.

 Nama tipe string adalah string

 Ranah nilai tipe string adalah deretan karakter yang telah didefenisikan pada ranah karakter.

 Konstanta pada tipe string harus diapit oleh dua buah tanda petik tunggal.

Contoh :

‘Makassar’

‘boby’

‘Abc1234’

‘*…*…#008*’

‘B’

 

Pertanyaan : apa saja yang termasuk type data?

Jawaban:numerik, enumerase, boolean, character dll.

  1. VARIABEL

Variabel atau perubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu program. Pada saat  sebuah variabel dideklarasikan , program “memesan” tempat dengan ukuran tertentu       ( sesuai tipe datangnya ) pada memeri untuk penyimpanan nilai dari variabel tersebut.

Pada saat mendekarasi sebuah variabl, pemrogram harus menyebutan nama variabel dan tiap data dari variabel tersebut. Dalam bentuk flowchart, dekarasi variabel di gambarkan sebagai suatu proses.

  • Misalnya sebagai berikut:

X : Integer

Nama: string

Tinggi badan : real

  • Contoh variabel dalam psedocode:

Kamus data {awal deklarasi variabel}

X : Integer

Nama: string

 

 

Tinggi badan : real

Jenis kelamin : char

Status: boolean

Pertanyaan : apa yang dimaksud dengan variabel?

Jawaban : Variabel atau perubah adalah obyek yang nilainya dapat berubah-ubah dalam suatu program. Pada saat  sebuah variabel dideklarasikan , program “memesan” tempat dengan ukuran tertentu  ( sesuai tipe datangnya ) pada memeri untuk penyimpanan nilai dari variabel tersebut.

 

  1. OPERATOR

Operator adalah simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data .

  1. Operator Aritmatika

Digunakan untuk mengoperasikan data-data numerik, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dll. Dalam proses aritmatika tersebut, pengerjaan operasi tergantung dari tingkat valensi operator-operator yang terlibat. Perpangkatan memiliki valensi tertinggi, kemudian dilanjutkan dengan perkalian, pembagian, pembagian bulat dan sisa pembagian, sedangkan penjumlahan dan pengurangan mempunyai valensi yang terendah.

^ : Pangkat

* : Perkalian

/ : Pembagian real

\ : Pembagian integer

+ : Penjumlahan

– : Pengurangan

 

  1. Operator Relasi

Digunakan untuk mewakili sebuah nilai logika (nilai boolean), dari suatu persamaan atau nilai. Operator-operator yang terlibat adalah :

= : sama dengan

> : lebih besar

< : lebih kecil

<> : tidak sama dengan

>= : lebih besar atau sama dengan

<= : kurang atau sama dengan

 

  1. Operator Boolean

Operator yang menyatakan suatu kondisi tertentu.

Macam dari operator boolean ini adalah:

  1. OR –> Prinsip kerja aliran listrik Paralel

2.AND–>Prinsip kerja aliran listrik Seri

 

 

 

 

 

 


LAMBANG-LAMBANG

Perioritas Operator Keterangan
I () Tanda kurung
II ++    — Increment, Decrement
III *  /  % Kali, bagi dan sisa
IV +  – Tambah dan kurang
V =  +=   -=   *=   /=   %= Operator pemberi nilai aritmatika
VI ! Operator logika NOT
VII <   >   <=   >= Operator relasional
VIII &&   || Operator logika DAN dan ATAU

 

Pertanyaan : Apa yang dimaksud ddengan data numerik?

Jawaban : numerik adalah penyimpanan data berupa angka.

 

  1. EKSPRESI

Ekspresi  adalah transformasi nilai menjadi keluaran yang dilakukan melalui suatu perhitungan (komputasi). Ekspresi terdiri atas operand dan operator, contoh ekspresi: “a + b”.Hasil Evaluasi   dari sebuah Ekpresi adalah nilai yang sesuai dengan type operand yang dipakai

  1. MACAM – MACAM EKPRESI
  2. Ekspresi aritmatika

Ekspresi yang baik operand-nya bertipe numerik dan hasilnya juga bertipe numerik.

         Ekspresi aritmatika memakai operator aritmatika.

Pada ekspresi aritmetik terdapat 2 buah operator yaitu :

         Operator biner, yaitu ekspresi yang operatornya membutuhkan 2 buah operand. Contoh a + b

         Operator Uner, yaitu “-” atau operator yang punya 1 operand contoh “-2”

Contoh :

T = 5/9 * (c + 32)

Z = (2*x + y) / (5 * w)

Y = 5((a+b) / (c*d) + m (p + q))

 

  1. Ekspresi Perbandingan/ Relasional

Ekspresi relasional adalah ekspresi dengan operator <, ≤, >, ≥, =, dan ≠, not, cand, or dan xor dengan menghasilkan nilai bertipe boolean (true atau false). Biasanya ekspresi Relasional disebut ekspresi boolean.

  1. Ekspresi Logika (Menggunakan Operator Boolean)

sebuah perintah yang akan mengeksekusi suatu perintah apabila kondisi tertentu terpenuhi.  Operator boolean digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika. Pada kesempatan ini operator boolean yang akan dibahas adalah AND dan OR.Operator AND digunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika dan hasilnya TRUE jika kedua ekspresi tersebut bernilai TRUE.

 

 

Logika I OperatorBoolean Lgika II Hasil Akhir
FALSE FALSE FALSE
FALSE AND TRUE FALSE
TRUE FALSE FALSE
TRUE TRUE TRUE

Operator OR dipergunakan untuk menghubungkan dua buah ekspresi logika dan hasilnya  bernilai TRUE jika minimal salah satu ekspresi logika bernilai TRUE.

 

Logika I Operator

Boolean

Lgika II Hasil Akhir
FALSE FALSE FALS
FALSE OR TRUE TRUE
TRUE FALSE TRUE
TRUE TRUE TRUE

 

Contoh :

  1. Program PenerimaanPegawai;
  2. Uses Crt;
  3. Var Umur : Integer;
  4. Ket : String;
  5. Begin
  6. ClrScr;
  7. Write(‘Umur calon pegawai : ‘); Readln(Umur);
  8. If (Umur >= 20) AND (Umur <= 30) THEN Ket:=’DITERIMA’
  9. ELSE Ket:=’DITOLAK’;
  10. Writeln(‘Status pegawai : ‘,Ket);
  11. End.

Pertanyaan: apasaja macam – macam ekspresi?

Jawaban : Ekspresi aritmatika, Ekspresi Perbandingan/ Relasional, Ekspresi Logika (Menggunakan Operator Boolean)

 

 

 

Bab 3

Setruktur percabangan

A.     Algoritma Percabangan 1 ,2 dan 3 kondisi

Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan, kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadang disebut sebagai percabangan/pemilihan atau keputusan. Berikut beberapa kondisi percabangan :

  1. Penulisan percabangan 1 kondisi

if then

pernyataan

penjelasan :

Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka    pernyataan tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan

Flowchart :

 

Pertanyaan: jika kita mengetikan kata tidak maka apa yg terjadi?

Jawaban : jika tidak, maka    pernyataan tidak dikerjakan dan proses langsung keluar dari percabangan.

  1. Penulisan percabangan 2 kondisi

if then

pernyataan1

else

penjelasan :

Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak (<kondisi> bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan kondisi, yaitu untuk <kondisi> yang bernilai benar dan <kondisi> yang bernilai salah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Flowchart :

 

            Pertanyaan : Ada berapa kondisi di percabangan 2 kondisi ini?

  1. Penulisan percabangan lebih dari 2 kondisi

If then

Pernyataan1

else if then

Pernyataan 2

else if then

Pernyataan(n)

Else

Penjelasan :

Mula-mula <kondisi1> dicek nilai kebenarannya. Jika benar, maka dikerjakan pernyataan1. Jika salah, maka dicek nilai kebenaran <kondisi2>. Jika <kondisi2> benar, maka dikerjakan pernyataan2. Jika tidak algoritma akan mengecek ke kondisi berikutnya dengan cara yang sama dengan yang sebelumnya. Terakhir, jika semua kondisi bernilai salah, maka pernyataan yang dikerjakan adalah Pernyataan(n+1)

Flowchart :

Pertanyaan : bagaimanakah contoh flowchart lebih dari 2 kondisi?

Jawaban : seperti di atas.

4.      percabangan bersarang

Suatu program denangan menggunakan  cara Algoritma percabangan bersarang yang di gunakan untuk berbagai macam penilaian,sekarang akan dicontohkan pemograman Penilaian Siswa ini diprogram nya lewat tex editor yang bernama Mikrosoft visual studio 2010 dan seperti ini contoh pemograman nya :

# include “iostream.h”
# include “conio.h”
main ()
{
int a, b, c, x;
cout << “Angka Tertinggi”;
cout << “\n===============”;

cout << “\n \nMasukkan angka pertama:”; cin>> a;
cout << “Masukkan angka kedua:”; cin>> b;
cout << “Masukkan angka ketiga:”; cin>> c;

if (a> b)
{
if (a> c)
{cout << “Angka tertinggi adalah: “;
cout << a;}
else
{cout << “Angka tertinggi adalah: “;
cout << c;}
}
else if (b> c)
{
if (b> a)
{cout << “Angka tertinggi adalah: “;
cout << b;}
else
{cout << “Angka tertinggi adalah: “;
cout << a;}
}
else if (c> a)
{
if (c> b)
{cout << “Angka tertinggi adalah: “;
cout << c;}
else
{cout << “Angka tertinggi adalah:”;
cout << b;}
}
else
{cout << “ketiga angka adalah sama.”;}
getch ();

}

Lihat gambar di bawah sebagai hasilnya:

Pertanyaan : apa yang dimaksud dengan percabangan bersarang?

Jawaban : percabangan bersarang adalah suatu program denangan menggunakan  cara Algoritma percabangan bersarang yang di gunakan untuk berbagai macam penilaian.

 

BAB 4

SETRUKTUR PERULANGAN

 

A.    Algoritma perulangan kondisi di akhir, kondisi di awal, diinput user, pernyataan continue dan break

1.       Pengulangan dengan Kondisi di awal

Pengulangan dengan kondisi di awal adalah bentuk pengulangan yang melibatkan kondisinya di awal perintah. jenis pengulangan yang menggunakan kondisi di awal adalah  pengulangan While Do dan pengulangan For Do, sebagai berikut:

  1. Pengulangan While Do

Format Penulisan:

While kondisi do

pernyataan

inrement /decrement

endwhile

Contoh :

Buat algoritma untuk mencetak tulisan “Contoh pengulangan dengan kondisi di awal” sebanyak 100 buah.

Jawab:

algoritma looping_awal

deklarasi

i : integer

algoritma:

i   1

while i <= 100 do

writeln(‘Contoh pengulangan dengan kondisi di awal’)

i   i + 1

endwhile

 

  1. Pengulangan For do

Format Penulisan:

For kondisi do

pernyataan

increment/decrement

endfor

 

Contoh:

Buat algoritma untuk mencetak tulisan “Contoh pengulangan dengan For do” sebanyak 100 buah.

Jawab:

algoritma looping_awal

deklarasi

i : integer

algoritma:

i   1

while i <= 100 do

writeln(‘Contoh pengulangan dengan kondisi di awal’)

i   i + 1

endwhile

 

2.      Pengulangan dengan kondisi di akhir

Pengulangan dengan kondisi di akhir adalah bentuk pengulangan dimana kondisi untuk pengulangan di letakan di akhir perintah, satu-satunya pengulangan dengan kondisi di akhir adalah sebagai berikut

 

  1. Pengulangan Repeat Until

Format:

Repeat

Pernyataan

increment/decrement

until kondisi

 

 

 

 

 

 

Pertanyaan:

Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan “Pengulangan kondisi akhir” sebanyak 70 baris

 

 

Jawab:

algoritma kondisi_akhir

deklarasi

i : integer

algoritma:

i  1

repeat

writeln (‘Pengulangan kondisi akhir’)

i   i+1

until i=70

 

3.      Pengulangan dengan pernyataan continue

Pernyataan perintah continue yang kita libatkan di dalam perintah pengulangan akan berdampak pengulangan akan dilanjutkan tanpa mengeksekusi perintah-perintah lainnya  yang letaknya setelah perintah continue.

Contoh:

program contoh_continue

deklarasi

i : integer

algoritma:

i   1

while i <= 2 do

writeln (‘ini pernyataan pertama’)

continue

writeln(‘ini pernyataan kedua’)

endwhile

 

Perintah di atas jika tidak melibatkan perintah contine, maka akan menghasilkan output:

ini pernyataan pertamainipernyataan keduaini pernyataan pertamainipernyataan kedua

Karena ada perintah continue setelah perintah writeln(‘ini pernyataan pertama’), maka perintah setelahnya yaitu writeln(‘ini pernyataan kedua’)  tidak akan pernah dieksekusi, jadi ketika perintah continue dibaca oleh program, maka program akan langsung melanjutkan pengulangan berikutnya tanpa mengeksekusi perintah yang letaknya setelah continue.

Jadi perintah di atas karena ada contine outputnya adalah

ini pernyataan pertamaini pernyataan pertama

 

4.      Pengulangan dengan Pernyataan Break

Pengulangan dengan pernyataan break adalah bentuk pengulangan dimana di dalam proses pengulangan ada perintah break, sehingga pengulangan akan langsung selesai dan keluar dari proses pengulangan meskipun kondisi belum terpenuhi.

Contoh :

program contoh_break

deklarasi

i : integer

algoritma:

 

i   1

 

while i <= 10 do

writeln (‘ini pernyataan pertama’)

break

endwhile

 

Pengulangan di atas jika tidak ada perintah break, maka akan mencetak tulisan “ini pernyataan pertama” sebanyak 10 baris, karena ada break maka output hanya akan mencetak tulisan “ini pernyataan pertama” sebanyak satu kali, karena ketika perintah break terbaca oleh program itu artinya meminta program untuk langsung menghentikan pengulangan dan keluar dari pengulangan walaupun kondisi belum terpenuhi.

 

5.      Pengulangan dengan kondisi diinputkan oleh User

Pengulangan dengan kondisi yang diinputkan user adalah pengulangan dengan jumlah dinamis yang akan sangat tergantung sekali dengan input dari user atau pengguna.

 

 

Pertanyaan :

Buatlah algoritma pengulangan untuk mencetak tulisan “contoh pengulangan dengan input user” dimana jumlahnya sesuai dengan yang diinput oleh pengguna

Jawaban:

program input_user

deklarasi

i : integer
x : integer

algoritma:

read(x)

i   1

 

while i <= x do

writeln (‘ini adalah pengulangan ke’, i)

i   i+1

endwhile

 

perintah read(x) adalah perintah untuk menampung input pengguna dalam bentuk angka bilangan bulat yang akan ditampung oleh variable x.
pengulangan akan diulang sebanyak jumlah x yang diinput oleh pengguna dengan kondisi i <= x

 

 

 

BAB 5

PENGEMBANGAN ALGORITMA APLIKASI

A.    Pengembangan aplikasi dan analisis pemecahan masalah

  • Pengembangan Sistem

Pengembangan system dapat berart imenyusun sistem yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada Perancangan Untuk Teknologi Informasi

Tahap perancangan system teknologi informasi ini yaitu tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistemteknologi informasi, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan system untuk teknologi informasi, persiapan untuk rancang bangun (implementasi), menggambarkan bagaimana suatusistem teknologi informasi dapat dibentuk dapat berupa perencanaan, penggambaran, pembuatan skesta atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Contoh:

MendefinisikanMasalah / Defining the problem

Masalah/Probemdisinia dalah kompenan apa saja yang diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana keluarandari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.

Pertanyaan : Sebutkanlangkah-langkahPerancanganJaringan?

Jawaban

Langkah-langkahnyayaitu :

  • Membuatsegmenbidangusaha (berdasarkangeografis, departemen, bangunan, lantai, dsb).
  • Membuatsebuah model LAN
  • Mengevaluasi LAN untukmenentukanapakahmerekacocokuntuktiapsegmendiseluruhusaha
  • Interkoneksisegmen-segmenjaringan

 

 

B.     ERROR HANDLING (EXCEPTION)

Error handling adalah cara penanganan masalah dalam suatu program. Berikut adalah contoh program kalkulator yang memiliki error handling pada kode programnya.

  1. Pertama kita buat desain form seperti berikut
  2. Setelah itu kita ketikkan kode program seperti berikut yang belum memiliki error handling

–          Pada button 1 (+)

Dim N1, N2 As Integer

N1 = CInt(TextBox1.Text)

N2 = CInt(TextBox2.Text)

TextBox3.Text = N1 + N2

–          Pada button 2 (X)

Dim N1, N2 As Integer

N1 = CInt(TextBox1.Text)

N2 = CInt(TextBox2.Text)

TextBox3.Text = N1 * N2

 

 

 

–          Pada button 3 (-)

Dim N1, N2 As Integer

N1 = CInt(TextBox1.Text)

N2 = CInt(TextBox2.Text)

TextBox3.Text = N1 – N2

  1. Setelah itu kita jalankan program di atas, sudah berjalan dengan semestinya tetapi ketika kita mengisi textbox tidak dengan angka melainkan dengan huruf maka secara langsung program kalkulator tersebut akan error, nah untuk menanganinya kita harus menambahkan error handling seperti berikut.
    • Pada button 1 (+)

Try

Dim N1, N2 As Integer

N1 = CInt(TextBox1.Text)

N2 = CInt(TextBox2.Text)

TextBox3.Text = N1 + N2

Catch ex As Exception

MessageBox.Show(“Salah isi tuh!!!”)

End Try

  1. Begitu seterusnya pada button 2 (X) dan button 3 (-). Dengan begitu ketika kita mengisi textbox dengan selain angka maka program tidak akan error, melainkan akan keluar messagebox yang akan memberi informasi bahwa user salah memasukkan angka.

 

  1. Lalu untuk melengkapinya pada button mulai ketikkan kode program

TextBox1.Clear()

TextBox2.Clear()

TextBox3.Clear()

TextBox1.Focus()

  1. Program kalkulator yang mempunyai error handling pun selesai.

Cara Kerja EXCEPTION

Setiap kali exception muncul, semua perintah berikutnya di dalam executeble section tidak dieksekusi dan proses akan berpindah ke exception handler.

 

 

 

Contoh:

DECLARE

      …

BEGIN

      …

SELECT NIM INTO vnim FROM MAHASISWA

WHERE…

EXCEPTION

      WHEN NO_DATA_FOUND THEN

DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘DATA TIDAK ADA’);

END;

Misalkan ketika proses SELECT tidak menghasilkan baris data apapun, Oracle akan membangkitkan error dengan kode ORA-01403. Begitu error tersebut muncul, proses akan berpindah ke bagian exception section.

Pertanyaan :apa yang disebut eror headling?

Jawaban: Error handling adalah cara penanganan masalah dalam suatu program.

  1. DEBUGGING

Debuggingadalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan.

Contoh:

Lampudirumahsayatidakbekerja. Bilatidakada yang bekerjadidalamrumahitu, penyebabnyatentupadapemutusrangkaianutamaatausebabdariluar. Sayamelihatsekelilinguntukmelihatapakahlampu para tetanggajugamati. Sayamemasukkanlampu yang dicurigaikedalamsoket yang bekerjadanmenyelidikilampurangkaian yang dicurigai. Begitulahberbagaipilihanhipotesadanpengujian.

 

 

Pertanyaan : Jelaskan apa itu Debugging?

Jawab: Debuggingadalah sebuah metode yang dilakukan oleh para pemrogram dan pengembang perangkat lunak untuk mencari dan mengurangi bug, atau kerusakan di dalam sebuah program komputer atau perangkat keras sehingga perangkat tersebut bekerja sesuai dengan harapan.

 

Debugging bukanmerupakanpengujian, tetapiselaluterjadisebagaibagianakibatdaripengujian. Proses debunggingdimulaidenganeksekusiterhadapsuatu test case. Hasilnyadinilai, danditemukankurangnyahubunganantaraharapandan yang sesungguhnya. Dalamdata yang tidakberkaitanmerupakangejaladarisuatupenyebabpokoktetapimasihtersembunyi, sehinggaperluadakoreksikesalahan.

  1. Study kasus proyek pengembangan aplikasi

Dalam rekayasa perangkat lunak, metodologi pengembangan perangkat lunak atau metodologi pengembangan system adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk menstrukturkan, merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan suatu system informasi. Banyak ragam kerangka kerja yang telah dikembangkan selama ini, yang masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Model Waterfall
Waterfall model adalah model yang melakukan pendekatan pada perkembangan perangkat lunak secara seistematik dan sekuensial. Yang artinya kegiatan pada model ini dilakukan secara terurut berdasarkan panduan proses mulai dari komunikasi kepada client atau pelanggan sampai dengan aktifitas sampai pengorderan setelah masalah dipahami secara lengkap dan berjalan stabil sampai selesai.

 

 

Contoh :
Sulitnya petugas bagian administrasi dalam mengolah data perpustakaan yang mengakomodasi peminjaman, buku, pengembalian dan membuat laporan yang membutuhkan banyak waktu. Adapun tujuan dari model system ini adalah
memodelkan sebuah system informasi Perpustakaan yang berbasis computer dengan menggunakan metode waterfall dan system informasi perpustakaan ini, untuk membantu petugas dalam menghadapi kendala yang dihadapi dalam melakukan transaksi, sehingga dengan adanya system informasi tersebut diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Perpustakaan.

.

Pertanyaan : Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari Model Waterfall.!

Jawab:

 

Kelebihan model waterfall yaitu:

  1. Memberikan template tentangmetodeanalisis, desain, pengkodean, pengujian, danpemeliharaan.
  2. Cocokdigunakanuntukproduk software yang sudahjelaskebutuhannya di awal, sehingga minim kesalahannya.

Kekurangan model waterfall yaitu:

  1. Waterfall model bersifatkakusehinggasulituntukmelakukanperubahanpadasistemperangkatlunak.
  2. Terjadinyapembagianproyekmenjaditahap-tahap yang tidakfleksibel, karenakomitmenharusdilakukanpadatahapawal proses.
  3. Customer harussabaruntukmenantiprodukselesai, karenadikerjakantahap per tahap,menyelesaikantahapawalbarubisaketahapselanjutnya.
  4. Perubahanditengah-tengahpengerjaanprodukakanmembuatbingung team work yang sedangmembuatproduk.
  5. Adanyawaktumenganggurbagipengembang, karenaharusmenungguanggotatimproyeklainnyamenuntaskanpekerjaannya.

 

DAFTAR PUSTAKA

Bab 1

 [1] Buku Algoritma dan Pemrograman dalam bahasa pascal, C, dan C++ edisi keenam.

[2] ALGORITMA & PEMROGRAMAN 2

http://nazaruddin.blog.unigha.ac.id/wp-content/uploads/sites/3/03.-PEMROGRAMAN-           MODULAR.pdf

[3] Pengantar Cloud Computing

http://smuet.lecture.ub.ac.id/files/2012/06/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf

[4] STUDI PENERAPAN INTELLIGENT TRANSPORTATION SYSTEM(ITS)

ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=114

Bab 2

http://devajayanthaa.blogspot.co.id/2016/11/pengenalan-bahasa-pemrograman.html https://docs.google.com/document/d/1esNQ1p5a6x_86txl7EQum0EoSWVpKbC7Z0yu_ShQbuw/edit

https://gustiwidiastuti.wordpress.com/2014/12/31/standar-input-dan-output-dalam-bahasa-c/

http://vocah10.blogspot.co.id/2015/04/standar-output-dan-input-dalam-bahasa.html

http://mybloggerlisa.blogspot.co.id/2011/05/teknik-kompilasi-cara-penanganan.html

Bab 3

http://www.levatra.com/2017/02/pengertian-tipe-data-variabel-dan-operator-pemrograman.html

http://tia-sopyan.blogspot.co.id/2013/10/type-data-operator-ekspresi-dalam.html

Bab 4

http://simadeanakkuliahan.blogspot.co.id/2010/02/nested-if-percabangan-bersarang.html

Bab 5

http://fariszdz.blogspot.co.id/2016/09/penjelasan-algoritma-percabangan-12-dan.html

http://paizal86.blogspot.co.id/2016/12/algoritma-percabangan-bersarang.html

http://referensisiswa.blogspot.co.id/2016/11/contoh-algoritma-perulangan.html

http://dianayun30207013.blogspot.co.id/2011/01/error-handling.html

https://revoluthion.wordpress.com/2009/10/07/debugging-pengertian/

http://rizkyahf.blogspot.co.id/2014/08/model-pengembangan-perangkat-lunak.html

 


Tinggalkan komentar